Ada empat pemain yang dinilai layak untuk memperkuat Timnas Voli Putri Indonesia di AVC Challenge Cup 2024 for Women. Putri eks kiper Persib Bandung masuk hitungan. PBVSI telah merilis daftar 14 nama untuk memperkuat Timnas Voli Putri Indonesia yang berjuang di AVC Challenge Cup 2024, 22 29 Mei mendatang. Dari 14 pemain, mayoritas dihuni wajah wajah langganan timnas, seperti Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, Agustin Wulandhari, Ratri Wulandari, Arneta Putri hingga Megawati Hangestri Pertiwi.
Sedangkan untuk debutan, PBVSI memanggil Maradanti Namira (MB) dan Putri Nur Hidayanti (OH). Akan tetapi, tak sepenuhnya pemanggilan yang dilakukan PBVSI memenuhi harapan volimania Tanah Air. Ada sejumlah pemain yang pada Proliga 2024, tampil ciamik, justru luput dari pantauan. Berikut empat pemain yang dinilai lebih layak perkuat Timnas Voli Putri Indonesia pada AVC Challenge Cup 2024.
Satu pevoli layak dipanggil perkuat Timnas Voli Putri Indonesia di AVC Challenge Cup 2024 ialah Nurlalili Kusumah. Outside hitter yang pada Proliga 2024 memperkuat Jakarta Eleectric PLN ini, tampil epic di tengah dominasi Katerina Zhidkova dan Indre Sorokaite sebagai legiun asing. Klasemen ASEAN Cup U19 2024: Timnas Indonesia di Puncak, Peluang Lolos ke Semifinal Serambinews.com
Link Live Streaming Timnas U19 Indonesia vs Timor Leste Malam Ini di ASEAN CUP U19 2024 Surya.co.id Nurlaili bak terlahir kembali di Proliga 2024, setelah pada edisi 2023 vakum karena harus menjalani pendidikan TNI. Pevoli yang juga merupakan kekasih dari striker Persija Jakarta, Aji Kusuma ini merupakan hitter dengan ciri khas jump serve. Di mana sejauh ini hanya segelintir pemain putri Indonesia konsisten melakukan hal tersebut.
Bahkan performa apik pevoli asal Jawa Barat ini menempatkannya di daftar 15 besar bursa top skor Proliga 2024. Sayangnya, di usia Nurlaili baru 21 tahun, dia tak kunjung mendapatkan debutnya memperkuat Merah Putih di level senior. Performa impresif Jakarta Popsivo Polwan di Proliga 2024 tak lepas dari sumbangsih seorang Arsela Nuari.
Tidak bisa dipungkiri dua legiun asing Popsivo Polwan, Irina Voronkova dan Madison Rishel memperlihatkan kualitasnya, baik dalam menyerang dan bertahan. Akan tetapi Arsela Nuari yang mengemban posisi sebagai opposite juga tak kalah konsisten untuk menyumbangkan poin. Tak heran jika Arsela disebut layak untuk mengamankan satu tempat di skuad Timnas Voli Putri Indonesia. Bahkan jika disandingkan dengan Megawati Hangestri, kualitas Arsela juga tak kalah jauh.
Pun secara pengalaman, pevoli kelahiran 27 Januari 1997 ini sudah kenyang tampil di event Internasional. Di antaranya membela Merah Putih di SEA Games 2017, 2019 dan 2022. Zahwa Aliah Jasmine mungkin menjadi nama baru di pervolian Tanah Air, khususnya Proliga. Musim 2024 merupakan debutnya di kompetisi tertinggi bola voli Indonesia bersama Popsivo Polwan. Menariknya, Zahwa merupakan pevoli yang mempunyai backgroud dari keluarga atlet olahraga.
Yap, ayah dari pemain kelahiran 30 September 2005 ini adalah mantan penjaga gawang Persib Bandung, Cecep Supriatna. Meski berbeda cabang olahraga, namun Cecep dan sang putri memiliki tugas yang sama, yakni menggalang lini pertahanan/ Jika Cecep bermain di posisi kiper, maka sang putri ialah libero. Dia menjadi pilihan utama di lini pertahanan Jakarta Popsivo Polwan asuhan Lardi.
Salah satu outside hitter yang namanya tersingkir dari skuad Timnas Voli Putri Indonesia pada AVC Challenge Cup 2024 ialah Mediol Stiovanny Yoku. Sangat disayangkan dengan kualitasnya sebagai hitter lengkap, Medi, tidak masuk skuad asuhan Alim Suseno. Padahal kapten tim Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia ini tipikal hitter yang bermain cerdas, tidak semata memukul bola sekeras kerasnya untuk menghasilkan poin.
Pun dalam bertahan, Mediol juga solid setiap menahan spike lawan.
