Epidemiolog Prediksi Kebutuhan Vaksin Flu Singapura Bakal Terus Meningkat 

Pakar kesehatan global sekaligus epidemiolog Dicky Budiman prediksi kebutuhan vaksin Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) bakal terus meningkat. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan populasi global diperkirakan akan terus meningkat. Proyeksi kebutuhan vaksin HFMD global menunjukkan, kebutuhan vaksin tersebut secara global diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan mobilitas manusia.

Populasi dan mobilitas memungkinkan penyebaran virus lebih luas. Diketahui jumlah manusia pada 2021 adalah 7,8 miliar dan menjadi lebih dari 9 miliar pada tahun 2030. "Diperkirakan bahwa permintaan akan vaksin HFMD akan meningkat. Terutama di wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi dan kondisi sanitasi yang kurang baik," ungkap Dicky pada keterangannnya, Rabu (20/3/2024).

Epidemiolog Prediksi Kebutuhan Vaksin Flu Singapura Bakal Terus Meningkat Kasus Flu Singapura Kini Meningkat di Indonesia, Pahami Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya Kenali Gejala Flu Singapura Akhir akhir Ini Kasusnya Meningkat, Berikut Saran Dokter Cara Pengobatan

Waspada! Dinkes DKI Prediksi Kasus DBD Terus Meningkat hingga Mei 2024 Lagi Marak, Begini Cara Membedakan Flu Singapura dan Flu Biasa Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan Flu Singapura

Flu Burung Ditemukan pada Sapi, Epidemiolog Ungkap Ada Kemungkinan Menyebar ke Manusia Tips Cegah Penularan Penyakit Flu Singapura Saat Mudik Selain itu mobilitas manusia yang tinggi juga menjadi salah satu faktor.

Baik dalam bentuk perjalanan lokal maupun internasional, meningkatkan risiko penyebaran HFMD di seluruh dunia. Wilayah wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi cenderung memiliki lebih banyak kasus HFMD. Prediksi urbanisasi yang terus berlanjut menambah urgensi untuk mengatasi masalah ini di daerah perkotaan.

"Berdasarkan tren epidemiologi, dapat diasumsikan bahwa kasus HFMD akan terus ada dan mungkin meningkat, terutama di wilayah wilayah dengan infrastruktur kesehatan yang kurang," imbuhnya. Bagaimana dengan Indonesia? Pertumbuhan Populasi: Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan terus mengalami pertumbuhan populasi yang signifikan.

Indonesia merupakan negara dengan populasi besar, dan HFMD telah menjadi masalah kesehatan yang signifikan di beberapa wilayah. "Proyeksi kebutuhan vaksin HFMD di Indonesia juga akan meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang berkelanjutan," imbuhnya. "Data epidemiologi lokal menunjukkan bahwa HFMD adalah masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, dengan sejumlah besar kasus dilaporkan setiap tahun, terutama di daerah yang padat penduduknya," sambung Dicky.

Meskipun upaya telah dilakukan untuk meningkatkan akses terhadap vaksin di Indonesia, masih ada tantangan terkait distribusi dan aksesibilitas di daerah daerah pedesaan. Data epidemiologi global dan lokal dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah kasus HFMD yang terjadi setiap tahun. Misalnya, berdasarkan data historis, dapat diperkirakan jumlah kasus HFMD di dunia secara keseluruhan dan di Indonesia khususnya.

Perkiraan ini menjadi dasar untuk menghitung kebutuhan vaksin untuk memenuhi permintaan global dan lokal. Selain itu Dicky ungkap jika perlu ada upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi HFMD. Begitu juga dengan akses terhadap vaksin di wilayah wilayah yang rentan.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Related Posts

Peran PAFI Pangkajene Sebagai Induk Organisasi Tenaga Farmasi di Indonesia

Persatuan ahli farmasi Indonesia ( PAFI ) merupakan organisasi profesi yang menaungi seluruh ahli farmasi di Indonesia. Organisasi ini dibentuk  sejak lama lebih tepatnya pada tanggal 13…

Penyakit Akibat Polusi Udara Bebani BPJS Kesehatan hingga Rp13 Triliun

Pengobatan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh polusi udara memakan biaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sampai triliunan rupiah. Fakta itu terungkap dalam lokakarya antara Research Center…

Penerapan KRIS, Pihak BPJS Tegaskan Perpres 59/2024 Tak Sebutkan Penghapusan Kelas Layanan Kesehatan

Deputi Direksi Bidang Komunikasi Organisasi BPJS Kesehatan, Irfan Humaidi menegaskan, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang…

Metode Baru Penanganan Penyakit Erosive Esophagitis segera Diperkenalkan di Indonesia

Fexuprazan, teknik pengobatan inovatif untuk merespon meningkatnya prevalensi global Penyakit Erosive Esophagitis, akan segera diperkenalkan di Indonesia. Fexuprazan, Pemblokir Asam Kompetitif Kalium (P CAB), dianggap memberikan implikasi…

Bantah Klaim WHO Bedak Talc Bisa Picu Kanker Ovarium, BPOM: yang Beredar di Indonesia Aman

Baru baru ini beredar kabar tentang bedak bayi atau biasa diebut bedak talc berpotensi memicu kanker ovarium pada manusia. Temuan ini disampaikan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker…

Polusi Udara Bisa Menyusup Sampai ke Dalam Ruangan

Paparan polusi udara tidak hanya berpengaruh di luar ruangan atau bangunan, tetapi juga bisa di dalam ruangan. Pencemar yang terbawa masuk ke dalam ruangan tersebut dampaknya dapat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *