Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ungkap saat ini masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) di sektor kesehatan yang perlu bersama sama diselesaikan. Salah satunya adalah tingginya masyarakat Indonesia yang berobat keluar negeri. Menurut Jokowi hampir satu juta warga negara Indonesia yang memilih untuk berobat ke luar negeri dibanding di dalam negeri.
"Secara hitungan ekonomi negara kehilangan sekitar Rp 180 triliunan setiap tahunnya," ungkap Jokowi dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, Minggu (28/4/2024). Selain itu, kesedian bahan baku obat juga menjadi catatan karena 90 persen masih impor. PPP Belum Bahas Rencana Hak Angket DPR Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Puluhan Personel TNI Datangi Polrestabes Medan, Tersangka Pemalsuan Lahan PTPN II Dibebaskan 30 Soal Ujian Mandiri UIN 2023 Lengkap dengan Kunci Jawaban, Contoh Soal Tes PTN Jalur Mandiri Dugaan Penggelembungan Suara PSI Bagian Pengalihan Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
Aceh Timur Buka 1250 Formasi CASN, Simak Formasi Mana Saja Pro Kontra soal Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 saat Rapat Paripurna Sementara untuk alat alat kesehatan 52 persen juga masih didatangkan dari luar negeri.
”Untuk alat kesehatan itu tidak apa, tapi jangan sampai jarum, selang dan alat infus kita masih impor juga, jangan, kita harus produksi sendiri,” tambah Jokowi. Lebih lanjut Jokowi mengungkap persoalan kesehatan lain yang cukup besar adalah ketersedian tenaga kesehatan. Saat ini jumlah dokter dan dokter Spesialis di Indonesia masih kurang.
Yaitu rasionya hanya 0,47 dan menempati urutan 147 di dunia. Presiden berharap agar permasalahan kesehatan yang ada saat ini dapat diatasi bersama sama dan terintegrasi dari pusat hingga ke daerah. Untuk itu, lanjut Presiden, diperlukan rencana jangka panjang, rencana jangka menengah, rencana induk kesehatan yang sejalan baik di pusat sampai daerah.
“Semuanya harus in line, harus satu garis lurus. Oleh karena itu kita ingin mengkonsolidasikan hal itu dan mengintegrasikan agar kerja kita bersama sama," imbaunya. "Sehingga, bisa menghasilkan sebuah hasil yang konkret dari persoalan persoalan kesehatan yang kita miliki,” tuturnya. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.