Sering Dianggap Serupa, Ternyata Ini Perbedaan Influenza dengan Selesma

Ketika mengalami gejala pilek, batuk, hingga sakit tenggorokan, masyarakat langsung menganggapnya sebagai influenza. Padahal bisa jadi itu salesma. Untuk diketahui, influenza dan salesma sangatlah berbeda. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hal ini diungkapkan oleh Dr Rina Triasih, M.Med (Paed), Ph.D, Sp.A(K).

"Kita salah kaprah di Indonesia. Bahwa sebenarnya selesma bukan influenza," ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (22/2/2024). Perbedaan pertama dari gejala. Selesma, gejalanya lebih ringan. Keluhan yang kerap dirasakan adalah hidung tersumbat dan bersin bersin. Sedangkan influenza, biasanya sakit akan lebih berat.Ada demam tinggi, nyeri kepala, ototnya ngilu, dan kelihatan lemah.

Kedua, selesma tidak perlu diobati. Dia bisa sembuh sendiri, setidaknya 7 10 hari. Tidak ada obat yang efektif untuk menyembuhkan selesma. Sering Dianggap Serupa, Ternyata Ini Perbedaan Influenza dengan Selesma Perbedaan Oven dan Microwave, Awas Jangan Salah Beli Karena Sering Dianggap Sama

Gejala Serupa, Ini Beda Muntaber dengan Diare Biasa "Obat yang direkomendasikan global dengan selesma, cukup istirahat, minum cukup dan penuhi kebutuhan nutrisinya," imbaunya. "Ini tidak teori, memang seperti ini kita para dokter agar percaya diri tidak sedikit sedikit memberikan obat supaya orang orang tua merasa percaya diri juga tidak memberikan obat pada anak," jelasnya.

Sedangkan influenza, ada berbagai jenis antivirus yang bisa diresepkan dokter untuk mengobati flu. Ada beberapa pilihan antivirus yang sering diresepkan dokter sebagai obat flu paling ampuh. Selain itu, pencegahan juga bisa dilakukan dengan melakukan vaksin influenza. Vaksin influenza bisa mencegah tubuh agar tidak terkena penyakit flu.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Related Posts

Peran PAFI Pangkajene Sebagai Induk Organisasi Tenaga Farmasi di Indonesia

Persatuan ahli farmasi Indonesia ( PAFI ) merupakan organisasi profesi yang menaungi seluruh ahli farmasi di Indonesia. Organisasi ini dibentuk  sejak lama lebih tepatnya pada tanggal 13…

Penyakit Akibat Polusi Udara Bebani BPJS Kesehatan hingga Rp13 Triliun

Pengobatan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh polusi udara memakan biaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sampai triliunan rupiah. Fakta itu terungkap dalam lokakarya antara Research Center…

Penerapan KRIS, Pihak BPJS Tegaskan Perpres 59/2024 Tak Sebutkan Penghapusan Kelas Layanan Kesehatan

Deputi Direksi Bidang Komunikasi Organisasi BPJS Kesehatan, Irfan Humaidi menegaskan, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang…

Metode Baru Penanganan Penyakit Erosive Esophagitis segera Diperkenalkan di Indonesia

Fexuprazan, teknik pengobatan inovatif untuk merespon meningkatnya prevalensi global Penyakit Erosive Esophagitis, akan segera diperkenalkan di Indonesia. Fexuprazan, Pemblokir Asam Kompetitif Kalium (P CAB), dianggap memberikan implikasi…

Bantah Klaim WHO Bedak Talc Bisa Picu Kanker Ovarium, BPOM: yang Beredar di Indonesia Aman

Baru baru ini beredar kabar tentang bedak bayi atau biasa diebut bedak talc berpotensi memicu kanker ovarium pada manusia. Temuan ini disampaikan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker…

Polusi Udara Bisa Menyusup Sampai ke Dalam Ruangan

Paparan polusi udara tidak hanya berpengaruh di luar ruangan atau bangunan, tetapi juga bisa di dalam ruangan. Pencemar yang terbawa masuk ke dalam ruangan tersebut dampaknya dapat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *