Membangun kebiasaan konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang harus ditanamkan sejak dini pada anak. Pasalnya, kebiasaan ini akan dibawa sampai tumbuh hingga dewasa. Lalu kapan waktu yang tepat membangun kebiasaan baik itu?
Dokter spesialis anak dr. Melia Yunita mengatakan, 5 tahun pertama anak menjadi momentum yang bagus untuk membangun kebiasaan itu. Dengan makanan berkualitas akan menjadi bekal dan memberi manfaat yang dirasakan seumur hidup. Waktu yang Tepat Bangun Kebiasaan Makan Sehat pada Anak? Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Tantrum pada Anak Dipengaruhi Konsumsi Makanan Tertentu, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter Adakah Grade dari Varikokel? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Urologi Waktu yang Tepat Makmum Alfatihah saat Shalat Berjamaah, Simak Penjelasan UAS
Akupunktur Tingkatkan Produksi ASI, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Akupuntur RS Awal Bros Pekanbaru Rangkaian Pemeriksaan dalam Mendiagnosis Varikokel, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Urologi Waktu yang Tepat Agar Doa Cepat Dikabulkan, Doa Supaya Sehat Jiwa Raga
Ini Waktu yang Tepat Membaca Al Fatihah dalam Shalat "5 tahun itu menjadi penentu lifestyle anak di masa depan. Terbiasa makan, minum manis, jelly dan lain lain itu akan terekam secara sengaja dan jadi gaya hidup anak kedepan. Dan berujung pada risiko diabetes atau hipertensi, makanya harus makan sehat," kata dia dalam kegiatan di JS Luwansa, Jakarta, Senin (22/4/2024). Untuk membangun itu, maka harus didukung oleh seluruh anggota keluarga yang ada di rumah.
Orangtua wajib memberi contoh konsumsi makanan bergizi seimbang. "Konsumsi air putih misalnya, orangtua tunjukan dalam aktivitas sehari hari rajin minum air putih bukan air kemasan berpemanis. Jadilah contoh bagi anak anak. Jangan dibiasakan makan dan minum yang manis manis," ungkap dr Melia. Orangtua bisa mengajak anak berbelanja, menyiapkan serta memasak makanan lezat dan sehat untuk keluarga.
Mengenalkan beragam kandungan gizi pada jenis pangan yang ada dengan menyenangkan. "Mungkin outcome (suka makan dan minum) tidak terlihat sekarang, tapi dampaknya 5 sampai 10 tahun kedepan," kata dia. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.